3 Tradisi Natal Paling Unik di Dunia

Natal dirayakan di berbagai belahan dunia dengan tradisi yang khas dan beragam. Selain kegiatan yang umum seperti menghias pohon Natal dan berkumpul bersama keluarga, beberapa negara memiliki cara unik untuk merayakan musim yang penuh sukacita ini.

Berikut adalah beberapa perayaan Natal paling menarik dan tak biasa dari berbagai penjuru dunia.

1. Gävlebocken, Gävel, Swedia

Di kota Gävel, Swedia, Natal ditandai dengan pendirian Gävlebocken, sebuah kambing raksasa yang terbuat dari jerami setinggi 13 meter dan seberat 3,6 ton.

Tradisi ini dimulai pada tahun 1966 ketika Stig Gavlén, seorang konsultan periklanan, mencetuskan ide mendirikan kambing jerami raksasa sebagai simbol perayaan Natal.

Konstruksi Gävlebocken dimulai setiap tahun pada hari pertama masa Advent dan membutuhkan hampir seribu jam kerja untuk diselesaikan.

Namun, Gävlebocken kerap menjadi target pembakaran. Sejak pertama kali didirikan, kambing raksasa ini telah dibakar setidaknya 37 kali, meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk melindunginya.

Salah satu kejadian paling terkenal terjadi pada tahun 2005 ketika pelaku pembakaran menyamar sebagai manusia jahe dan Santa Claus serta menembakkan panah api ke arah kambing tersebut.

Jika tidak ada insiden pembakaran, Gävlebocken akan tetap berdiri hingga akhir musim Natal, dimulai dari 1 Desember.

2. Festival Es dan Salju Internasional Harbin, Harbin, Cina

Di Harbin, Cina, perayaan Natal dilengkapi dengan Festival Es dan Salju Internasional Harbin, yang merupakan festival es terbesar di dunia.

See also  7 Tempat Terbaik di New England untuk Menikmati Keindahan Dedaunan Musim Gugur

Setiap tahun, lebih dari 10.000 pekerja bekerja keras untuk mengubah kota ini menjadi negeri es dengan patung-patung megah dan penuh warna.

Patung-patung es yang mengagumkan, mulai dari ratu es hingga iglo, menciptakan suasana musim dingin yang spektakuler.

Salah satu karya paling ikonis dalam festival ini adalah Crystal Castle, sebuah struktur es setinggi 48 meter yang pernah menghiasi lanskap festival.

Festival ini dimulai setelah Natal, berlangsung dari 5 Januari hingga 25 Februari, dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin merasakan keajaiban musim dingin dengan skala yang sangat besar.

3. The Night of the Radishes, Oaxaca, Meksiko

Di Oaxaca, Meksiko, Natal dirayakan dengan cara yang sangat unik, yaitu dengan ukiran lobak dalam perayaan yang dikenal sebagai The Night of the Radishes (Noche de Rábanos).

Tradisi ini berawal pada tahun 1897 ketika para pedagang mulai mengukir lobak dengan bentuk-bentuk rumit untuk menarik pembeli setelah kebaktian gereja Natal.

Ukiran-ukiran ini sangat diminati oleh penduduk setempat, yang kemudian membelinya untuk digunakan sebagai hiasan Natal.

Kini, The Night of the Radishes telah berkembang menjadi festival besar yang menarik ribuan pengunjung setiap tahun.

Ukiran-ukiran lobak yang kreatif bersaing untuk memenangkan gelar terbaik dalam kompetisi, dan festival ini diadakan setiap tahun pada 23 Desember.

Perayaan ini terus berlanjut hingga Hari Natal, menghadirkan pemandangan penuh warna dan keunikan.

See also  Dolomites: Keajaiban Alam Italia dengan Warisan Budaya dan Petualangan Menakjubkan

Tradisi Natal di berbagai negara menunjukkan betapa kaya dan beragamnya cara perayaan musim ini di seluruh dunia.

Dari kambing jerami raksasa di Swedia hingga ukiran lobak di Meksiko, setiap perayaan mencerminkan budaya lokal yang khas dan menambah makna serta semangat musim Natal.

Tradisi-tradisi ini tidak hanya memperkaya perayaan tetapi juga mengajak kita untuk melihat Natal dengan perspektif yang berbeda, penuh warna, dan kreativitas.